Anehnya Malam Ku
Anehnya Malam Ku
Tantangan Menulis Hari ke 29
#TantanganGurusiana
Jika sebelumnya kami menuliskan tentang sosial budaya, kali ini kami coba merangkai kata, sekedar mengobati gundah hati. Alergi malam menunggu pagi.
Puisi ini kupersembahkan untukku dan untukmu
Entahlah malammu disana
Meski kita sama sama menikmati kegelapan
Namun kita lebih memilih untuk tetap dalam kegelapan
Menghujat dan saling menyalahkan
Apa tak kau rasakan bagaimana tanpa cahaya
Apa tak kau pedulikan kegelapan membawa petaka
Rumah mulai tak kelihatan
Suara jangkrik sahut sahutan
Titik cahaya mulia dipadamkan
Minyak mulai ditumpahkan
Hilanglah kesabaran
Lahirlah kekecewaan
Mungkin ini malamku disini
Bukan malam mu yang lagi sana
Karena doa tetap kulantunkan
Agar Tuhan memberi jalan
Ujung PLN
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Apakh di ujung PLN gulita kami terasa juga?? Hahah
Heee
Kereeen Pak. Malam bermakna malam. Hi...hi...
Terima kasih telah singgah bu