TAUFIK AKBAR HASIBUAN

Guru Alif alif adalah sebutan untuk para guru yang mengajari baca Tulis Alquran. Belajar untuk terus menjadi manusia yang berguna bagi orang lain. Saat ini akti...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru Godang (Tipe Guru Paling Di Minati)
Ilustrasi

Guru Godang (Tipe Guru Paling Di Minati)

Guru Godang (Tipe Guru Paling Diminati) Part 3

Tantangan Menulis Ke 39

#TantanganGurusiana

Selain memiliki beban tugas, guru juga memiliki tanggung jawab yang besar. Berhasil tidaknya seorang guru dalam mendidik peserta didiknya, tidak terlepas dari kepiawaiannya dalam merumuskan pembelajaran agar diminati oleh peserta didiknya. Meskipun anak memiliki potensi bawaan, namun mereka cenderung mengambil keputusan belajar sesuai dengan apa yang mereka minati. Semakin lihai guru meramu pelajaran, semakin lahir minat peserta didik dalam belajar. Sebaliknya ketika guru tidak kreatif, cenderung monoton dalam mengajar, akan muncul kebosanan dalam belajar peserta didik.

Untuk itu, seorang guru harus terus mengupdate pengetahuan, kompetensi personalnya. Dalam mengimbangi dan mengikuti perkembangan peserta didik, serta kemajuan zaman. Jangan sampai guru disebut sebagai "Guru Primitif" "Guru Killer" dan juga segudang istilah-istilah lainnya. Dalam hal ini, bisa terjadi pelabelan oleh peserta didik, tidak lain disebabkan oleh ketidak terbukaan guru tersebut dalam mengupdate pengetahuan dan kompetensi personalnya. Sebagai mana pernah diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan Pada masa Jokowi jilid I. "Guru adalah produk masa lalu, sedangkan peserta didik adalah anak anak milenial".

Berikut ini, tipe guru yang umumnya diminati oleh peserta didik. Dengan kata lain, ketika peserta didik berminat terhadap "guru" secara otomatis mereka akan berusaha mengikuti pelajaran dengan sungguh sungguh.

1. Mengajar Harus Interaktif

Komunikasi dua arah, menumbuhkan minat belajar peserta didik. Guru yang komunikatif terhadap peserta didikanya akan membangunkan rasa ingin tahu peserta didik itu sendiri. Interaktif ini bisa dibangun lewat metode tanya jawab, diskusi, problem solving dan sebagainya. Sehingga guru, tidak lagi menjadi sumber informasi. Akan tetapi hanya sebagai fasilitator dalam mencapai tujuan pembelajaran. Maka guru dituntut harus mampu memahami komunikasi dengan peserta didiknya.

2. Ramah

Ramah bukan saja harus di dalam kelas, akan tetapi ketika diluar kelas juga bisa membangun rasa empati dari dalam diri peserta didik. Ketika murid disapa, ditanyakan apa kabarnya, kesehatannya, dan juga sesekali berseloroh, akan membangkitkan jiwanya. Mereka akan merasa diperhatikan dan juga bisa menjadi obat bagi peserta didik yang sebagian kurang komunukatif dengan keluarganya dirumah. Bukan berarti ketika guru ramah, maka guru dicap sebagai hipert, akan tetapi ini sebagai cara untuk menautkan hatinya Guru dengan peserta didik itu sendiri.

3. Menjadi Panduan

Sebagai fasilitator, inspirator, maka guru harus menjadi panduan bagi peserta didiknya. Baik itu dilingkungan Sekolah, terlebih dilingkungan masyarakat. Bagaimana peserta didik akan mengikuti tingkah laku gurunya, yang menjadi panduan dalam kehidupannya kelak nanti. Bagaimana peserta didik rajin Ke Masjid, jika gurunya sendiri jarang kemasjid. Bagaimana peserta didik akan berjiwa sosial, ketika gurunya juga kurang bersosialisasi ditengah masyarakat. Guru bukan sebatas Transfer Knowleg, akan tetapi sekaligus menjadi rool life bagi peserta didiknya ditengah masyarakat.

4. Memiliki Selera Humor

Humor juga sangat efektif membangkitkan minat siswa. Guru kiler, kurang daya humornya, akan cenderung dijauhi oleh siswanya. Sebagaimana para ahli psikologi menyatakan bahwa humor juga membantu, merangsang perkembang otak agar tidak menjadi tegang, syaraf lebih rileks dalam mencerna pelajaran. Pelajaran yang diselingi dengan guyonan, akan mengaktifkan kembali sel otak yang tegang. Sehingga saat ini banyak dikembangkan olah raga otak, semisal es break, permainan lainnya.

5. Tidak Memberikan Tes Tiba tiba

Siapa pun, ketika diberikan tes secara tiba-tiba cenderung akan frustasi, akibatnya ketika seseorang frustasi maka akan berbuat semberono. Tidak ilmiah, terstruktur dan akan asal asalan sekedar memenuhi kewajiban saja. Sehingga bagi guru, memberikan tes secara tiba-tiba tidak efektif untuk menumbuh kembangkan daya nalar siswa. Seorang guru bukan saja sebagai evaluator, akan tetapi tugas utamanya adalah melatih dan membimbing siswa agar memiliki kecakapan sebagai bekalnya kelak nanti.

6. Cool minded (Tidak Langsung Menghukum)

Banyak kasus terjadi karena guru terlalu responsif, atas kesalahan yang diperbuat oleh peserta didik. Kurang menelusuri dan memahami faktor X, penyebab peserta didik melakukan kesalahan, kelalaian. Lajim dalam setiap diri manusia, menginginkan yang terbaik bagi dirinya sendiri. Akan tetapi karena beberapa faktor, menyebabkan mereka melakukan sesuatu hal yang terlarang. Untuk itu, ketika peserta didik terlambat, cobalah bertanya, menyelidiki, dan memberi pemahaman, jangan langsung memberi hukuman. Pelajari karakteristik siswa, keluarga, kondisi geografis tempat tinggalnya.

7. Toleran

Toleran bisa juga bermakna, terbuka terhadap perubahan, alasan, dan juga kondisi peserta didik. Tidak memaksakan kehendak, meskipun terkadang lari dari aturan. Seperti mengukur Ikan bagaimana memanjat, adalah kekeliruan guru. Membuat standar yang sama terhadap peserta didik, guru dituntut harus mampu bertoleran terhadap sikap dan tingkah laku peserta didik. Selama tidak menyalahi secara fatal aturan yang berlaku.

Inilah beberapa tipe guru yang disukai oleh peserta didik, semakin disukai seorang guru. Maka akan semakin disukai pelajaran yang diampu oleh guru tersebut.

Semoga bermanfaat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pak

22 Feb
Balas

Terima kasih telah singgah pak.

22 Feb

Luar biasa pak...Semoga bisa diterapkan.Aamiin

22 Feb
Balas

Pelajaran berharga, semoga bisa menjadi ....

22 Feb
Balas



search

New Post