Jangan Jadi Orang Picik
Jangan Jadi Orang Picik
Seperti biasa Merlep berangkat lebih awal kemesjid, untuk Jumatan, begitulah pemahamannya harus bersegera berangkat ke mesjid. Selain bisa cari tempat yang nyaman, bisa juga tunaikan sholat tahiyat, iktikaf, zikir, dan amalan lainnya. Berkebetulan merlep sedang di luar kota, sedang mengunjungi rumah tulangnya. Bergegaslah Merlep mencari masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Jumat.
Di sudut kanan, shaff ke 5 jadi tempat pilihan Merlep kali ini. Dibawah hembusan kipas angin, menambah sejuk suasana untuk beribadah. Mesjid besar di Kota Sibuhuan, yang kini jadi ikon kebanggaan Kabupaten Padang Lawas. Masjid Agung Almunawwarah Padang Lawas begitulah tertulis ditembok tepat di pintu gerbang Masjid ini.
Tahiyatul Masjid, plus do'a dan zikir terlantun!!! Sembari memohon ampun akan kesalahan dan kesilapan selama hidup. Kemana lagi, siapa lagi yang berhak mengampuni dan memaafkan atas dosa dosa yang telah dilakukan, kecuali kepada Rabb yang Maha Menerima Taubat, mencintai mereka yang bertaubat dan orang orang yang membersihkan diri dari dari kesalahan dan kesilapan.
Allohu akbar Allohu akbar
Hayya Ala sholah
Hayya Alal Falah
Qoda Qomatis sholah, Qoda Qomatis sholah
Allohu akbar Allohu akbar
La Ila Ha Illalloh
Terdengar suara dari pengeras suara yang ada dipojok Masjid, Merlep terkejut, mendengar suara qomat,
Aliran apalagi ini? Pikir Merlep dalam hati. Kok tanpa azan, khutbah, langsung qomat. Sesat ini!
kata Merlep dalam hati.
Mau keluar waktu dah mepet, berat hati Merlep, dengan terpaksa ikut juga melaksanakan shalat Jumat di Masjid itu. Selesai sholat, zikir plus doa. Di beranda Masjid, Merlep memberanikan diri menyampaikan kejengkelan hatinya. Berkebetulan disamping kirinya tadi adalah tulang Merlep.
Tulang!!!
Aliran sesat apalagi ini??? Kata Merlep dengan suara keras, sambil memakai sandal, dipelataran Masji Agung.
Lah apa masalah mu Merlep? Tanya tulangnya, yang sudah berdiri menunggu Merlep mengambil sandal.
Jengkel kali ku tengok kau!
Aliran apa lagi ini? Diulang lagi pertanyaan yang sama.
Masa sholat Jumat tak ada azan, khutbah Jumat, langsung qomat, dan sholat!! Mana kitabnya, dalilnya yang memperbolehkan sholat demikian, kata merlep berapi api!!!
Kebetulan merlep memang alumnus pesantren, sedikit pahamlah soal Sholat Jumat, apalagi waktu kuliah dia rajin ikut pesantren Kilat. Jadi ilmunya juga rada rada kilat cepat menyambar. Di pesantren Merlep tak sampai tamat kelas tujuh, baru naik ke kelas tiga sudah berenti dia. Tak tahan dia katanya bangun pagi sholat Tahajjud dan subuh berjamaah.
Ehhhhhh lowak!!!! Jawab tulangnya yang sudah sampai di atas kereta mereka. Sambil berjalan, tulangnya berucap lagi.
Kau tertidur pulas tadi, sampe dongdongon ( air liur) mu keluar, mana kau dongar khutbah sama azan!!!
Lowak!!!!
Bah!!!!! Begitunya tulang!!!!
Makanya, Jangan sok tahu!!!! Kata tulangnya sambil memacu kenderaan, mendengar kampung tengah sudaj mulai demontrasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Haaaa. Itulah yang kita khawatirkan saat ini. Dia ketiduran tapi ngomong sana sini. Heee
Hahahaha.. merlep merlep, kisahmu tak pernah usang, selalu segar
Haaaa.
Merlep yang doyan bobok kali. He..he..
Haaa entahlh bu. Saya juga belum pernah jumpa
Kalau Si Merlep ketiduran sudah paslah itu, namanya ajapun: Merlep!