TAUFIK AKBAR HASIBUAN

Guru Alif alif adalah sebutan untuk para guru yang mengajari baca Tulis Alquran. Belajar untuk terus menjadi manusia yang berguna bagi orang lain. Saat ini akti...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merdeka Belajar
Ruang Lab Bosan di Kelas

Merdeka Belajar

Merdeka Belajar

(Versi Kami)

Semenjak Pak Nadiem dilantik jadi menteri Pendidikan, Istilah istilah baru bermunculan dalam dunia pendidikan. Jika kita tidak terus mengupdate kosakata, bisa kita akan terkendala dan bahkan akan ketinggalan kereta. Apalagi latar belakang Menteri kita seorang interprener dengan suksesnya Gojek menguasai Asia Tenggara, istilah baru banyak bermunculan. Mengimbangi kecepatan Ojol yang intime.

Sebagai salah satu guru SMP di Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten pemekaran dari Tapanuli Selatan, usianya masih seumur jagung 12 tahun tepatnya. Di sekolah kami siswa/siswinya tidak hanya beragama Islam, ada 30 orang yang beragama Nasrani. mereka setiap hari bergaual dan hampir tidak ada yang membedakan mereka dalam lingkungan sekolah. Dengan kata lain, sangat jarang terjadi isu SARA meskipun ada minoritas dan mayoritas, bahkan hampir susah dibedakan antaran NonMuslim dan Muslim.

Di tahun ajaran 2018-2019 semester genap, kami mendapatkan tugas mengampu pelajaran di kelas IX. Materi yang kami bawakan adalah IMAN KEPADA MALAIKAT, dan seperti biasa, siswa saya tidak seorangpun yang meninggalkan kelas, meski dia bukan beragama Islam. Bukan karena paksa, namun atas permintaan mereka sendiri. Dengan jiwa, meraka merasa senang belajar dengan kami (pengkuan mereka ketika kami tanyakan). Foto di atas adalah siswa saya bernama Choki beragama Nasrani, sedang melapalkan nama nama Malaikat. Awalnya saya tidak percaya, dia hapal, ternyata setelah "dimintanya", sekali lagi DIMINTA, Dia hapal dengan nama nama malaikat.

Meski baru beberapa menit saya menyuruh mereka menghapalkan, justeru si Choki mendahului teman temannya yang beragama Islam. Dengan berani dia melapalkan nama nama malaikat, seakan ini jadi cambuk bagi siswa yang lain yang beragama ISLAM hinga dalam hitungan menit satu kelas hapal semua.

Penasaran dengan yang terjadi, saya coba selidiki dengan bertanya pada anak tadi. Sungguh diluar perkiraan, dan alasannya begitu sederhana.

Kenapa ananda menghapalnya begitu saya tanya?

dengan polos dia jawab!

Saya senang ikut belajar dengan Bapak.

Ketika istilah merdeka belajar digaungkan Mas Nadiem, dan menjadi trending didunia pendidikan. Meskipun konsep merdeka belajar ini masih rancu dikalangan groosroot, kami coba terjemahkan dengan nalar kami sendiri. Merdeka belajar konsep yang ditawarkan dengan memberi kebebasan penuh kepada Pendidik, dan juga peserta didik dalam meningkatkan kemampuan pribadi mereka sendiri. Sebagaimana tujuan pendidikan dalam Undang undang Sisdiknas kita.

Guru diberi kebebasan dalam mendidik peserta didik, tidak diikat dengan administrasi yang selama ini terbukti tidak membawa dampak positif bagi dunia pendidikan kita. Guru diberi kemerdekaan media, metode dalam menyampaikan materi pelajaran, bahkan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu lagi, guru bisa menggunaka IT dalam proses belajar mengajar. Salah satu contoh yang kami gunakan. Tugas kelompok praktik Whudu. Boleh dilaksanakan diluar sekolah, divideokan, share ke youtobe dan link dikirimkan via wa.

Hal ini kami lakukan sekaligus mengintegrasikan mata pelajaran pendidikan Agama Islam dengan Teknology, sehingga kemampuan siswa berkembang, baik dibidang Agama sebagai mata pelajaran wajib kami, sekaligus membiasakan menggunakan IT dalam proses belajar mengajar. Kemerdekaan guru dalam proses belajar mengajar memberi ruang gerak yang luas dalam mengekplorasi kompetensi personal guru dan siswa.

Bagi siswa kemerdekaan belajar, hal yang diharapkan agar tidak lahir kebosanan dalam diri mereka. Apalagi diera ini 4.0 sudah menjadi gaya hidup masyarakat milenial, maka siswa juga diberi kebebasan belajar sesuai dengan minat dan bkat mereka sendiri. Sehingga guru tidak lagi ceramah didepan kelas saja, namun hanya sebagai pengontrol, pengarah dan pembimbing agar tujuan pembelajaran bisa dicapai.

Salam merdeka belajar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak.

01 Feb
Balas

Terima kasih telah singgah bu

01 Feb

Semoga segera tayang MERDEKA MENGAJAR

01 Feb
Balas

Terinspirasi gaya oengumpulan poinbya Pak? Sy blm dpt ilmunya. Dlm postingan bpk 3x sehari iti mksdnya apa? Memfollow karya peserta lain ya? Kita menulis 3x juga?

02 Feb
Balas

Haaa. Penulis hebat itu adalah pembaca yang baik. Silhkan juga di follow kalau bisa

02 Feb



search

New Post