Pojok Baca Alaman Bolak MD KAHMI Sidimpuan

(Menyambut DIES NATALIS HMI KE 73)

Secara sederhana jika kita artikan, Pojok adalah sudut sedangkan baca kegiatan membaca. Kegiatan pojok baca mungkin tergolong langka di daerah kami. Kegiatan yang mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk meluangkan waktu membaca, baik secara personal maupun berkelompok atau dengan mengajak anggota keluarga sendiri sebagai pesertanya. Sehingga kegiatan ini menjadi sangat menarik dan langka untuk willayah kami sendiri.

Kegiatan membaca menjadi langkah awal untuk membiasakan generasi untuk mencintai dan gemar membaca. Sebagaimana kita pahami, bahwa membaca adalah jendela dunia, dalam satu pepatah menyebutkan "Ingin Pintar Baca Buku, Ingin Tau tanya Guru" "Buku adalah guru yang tidak pernah marah" dengan membaca maka jendela pengetahuan akan terbuka, dan wawasan akan semakin berkembang karenanya.

Kali ini kami ingin menyajikan salah satu kegiatan pojok baca di daerah kami sendiri. Sebenarnya sudah beda Kabupaten namun masih dalam satu provinsi, dahulunya sebelum otonomi daerah menjadi Ibukota Kabupaten kami. Tepatnya di Kotamadya Padangsidimpuan yang lebih dikenal ikonnya dengan sebutan Kota Salak. Jika anda berkunjung kesini, maka jangan lupa membeli salak sebagai oleh-oleh.

Kegiatan Pojok Baca di Inisiasi oleh MD KAHMI Kota Padangsidimpuan, rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pagi. Pojok baca dilaksanakan di Alun alun Kota Padangsidimpuan, lebih dikenal dengan sebutan "Alaman Bolak" dalam bahasa Mandailing. Alaman berarti Lapangan, Bolak Lebar atau luas, jadi Alaman Bolak adalah lapangan yang luas yang terletak di jantung Kota Padangsidimpuan. Areal ini sekaligus sebagai lapangan untuk melaksanakan berbagai evant evant besar baik skala Lokal maupun nasional. Bahkan ketika perhelatan PILPRES Lalu Alaman Bolak Disinggahi oleh Sandiago Uno dan Juga KH. Ma'ruf Amin.

Menurut penuturan salah satu Panitia (Reg Dol, dalam gambar), kegiatan ini diprakarsai sebagai salah satu tugas dan tanggungjawab dari organisasi Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) kota Padangsidimpuan. Yang notabenenya adalah organisasi yang melahirkan tokoh tokoh intelektual Bangsa ini. Ketika Mahasiswa mereka berkumpul di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Setelah lulus mereka bergabung didalam organisasi KAHMI. Untuk mengaplikasikan dan mengabdikan diri sebagaimana tujuan dari HMI itu sendiri "“Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil, makmur yang diridhoi Allah SWT.”

Dalam kegiatan ini anggota KAHMI Padangsidimpuan diminta untuk menyumbangkan Buku, untuk diinfakkan dalam kegiatan pojok baca, buku yang disajikan berbagai macam dan berbagai jenis tulisan. Bukan saja hasil karya dari Alumni itu sendiri namun hasil karya dari siapapun tersedia di pojok baca ini, jenis buku juga tidak dibatasi, baik itu novel, buku komik, ilmiah, agama, majalah, jurnal dan buku anak anak. Jika anda berminat datanglah setiap Minggu pagi, tanpa ada batasan siapapun boleh membaca buku, bahkan menyumbakan buku dibolehkan.

Kegiatan ini patut kita apresiasi, sebagai bentuk terima kasih dalam memasyarakatkan kegiatan gemar membaca, hal ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan minat baca dikalangan masyarakat. Apalagi melihat hasil penelitian dari PISA organisasi International yang bergerak dibidang pendidikan menempatkan Indonesia pada Urutan ke 62 dari 70 negara yang diuji minat bacanya rendah. Bahkan untuk membaca rata rata siswa Indonesia membaca 3 buku setahun sedangkan di Negara maju siswanya rata-rata membaca buku 20-30 buku dalam setahun, Itu artinya 3 : 10.

Untuk kemampuan membaca di Sumatera Siswa SD 42 % yang bisa membaca dan memahami bacaannya. 33 % Di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. 23% di NTT, NTB, dan PAPUA. untuk pulau Jawa dan Bali sebagai pusat dan Ibukota Negara diangka 55%. Hal ini barangkali membuat Nadiem Makarim Menteri pendidikan Periode ke dua JOKOWI. Untuk putar kepala sehingga muncul gerakan Merdeka belajar, sebagai salah satu gerakan giat literasi baca untuk siswa, dan juga gerakan literasi menulis bagi para Guru.

Kita patut juga berterima kasih kepada Media Guru Indonesia dan Gurusiana. Yang telah melahirkan ribuan guru penulis diseluruh Nusantara. Guru guru di Nusantara lewat gerakan Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU) berhasil menumbuhkan gerakan menulis, terbukti dengn semakin banyaknya terbit buku-buku tulisan para guru di Nusantara. Paling anyar Saat ini Tantangan Menulis Non Stop 30. 60. 90. hari. Jika gagal satu hari maka harus di ulangi, jika anda siap menaklukkan tantangan bergabunglah dengan mereka di Gurusiana.

Kegiatan MD KAHMI Padangsidimpuan semestinya disuport penuh oleh Pemerintah setempat, agar semakin berkembang dan animo masyarakat semakin tumbuh. Bisa dengan memberikan Doorprize atau kejutan kejutan lainnya, paling sederhana menghadiri pojok baca yang dilakukan setiap hari Minggu sebagai salah satu dukungan terhadap gerakan Literasi Nasional.

Dan juga kepada seluruh MD KAHMI diseputaran TABAGSEL (Tapanuli Bagian Selatan), Khususnya MD KAHMI PADANG LAWAS, MD KAHMI PALUTA, MD KAHMI TAPANULI SELATAN, MD KAHMI MADINA, dan seluruh MD KAHMI Hampir diseluruh Indonesia. Ikut serta dalam meningkatkan minat baca yang krtitis ini.

Salam

Penulis

TAUFIK AKBAR HASIBUAN, M.Pd

Anggota KAHMI PADANG LAWAS UTARA